Ilustrasi. Potongan lukisan tahun 1724. (Sumber: ebay.nl)
Ngoser.ID – Sudah
tahu belum tentang kisahnya para pemuka warga Tionghoa di Madura Timur atau
Sumenep? Kalau belum, yuk, kita ikuti ulasan berikut ini..
Ceritanya dulu dimulai dari sini. Dulu, seiring
dengan bertambahnya orang-orang Tionghoa yang tinggal di wilayah nusantara, dan
untuk mengamankan kepentingan pihak-pihak kolonial, maka diangkatlah salah
seorang pemimpin dari kalangan masyarakat Tionghoa sendiri. Pemimpin tersebut di
kemudian hari dikenal dengan sebutan kapitein dan juga letnan.
Potret seorang Letnan Cina Manado tahun 1873. (Koleksi KITLV Digital Media Library)
Pengangkatan kepala kelompok tersebut
bermula pada awal abad ke-17, saat Souw
Beng Kong, sang saudagar kapal yang berasal dari Fujian ditunjuk oleh Gubernur Jendral Jan Pieterszoon Coen
sebagai Kepala penduduk Tionghoa di Batavia dengan gelar Kapitein.
Penunjukan Souw Beng Kong bukan tanpa
sebab, selain kaya harta, kedekatan dengan Gubernur Jendral juga menjadi
alasannya. Dua alasan ini juga yang kelak kemudian hari dipakai oleh pemerintah
kolonial dalam penunjukan pemimpin atau pemuka masyarakat Tionghoa di berbagai
daerah, termasuk juga di Sumenep.
Sebenarnya, catatan-catatan sejarah tentang
nama, riwayat hidup, pekerjaan para opsir Tionghoa di Sumenep sangat minim. Jika pun
ada, nama-nama para opsir Tionghoa di wilayah ini sangat terbatas. Ong Hok Ham dalam
bukunya “Riwayat Peranakan Tionghoa di Jawa” menyampaikan para opsir ini
dilahirkan dari keluarga-keluarga Tinghoa yang tinggal di Pabian, salah satu
kampung khusus Tionghoa di Sumenep. Saat itu, di kampung ini hanya terdapat 6
kepala keluarga.
Tercatat dalam sumber Kolonial, terdapat
dua pemimpin kelompok masyarakat Tionghoa di Sumenep, antara lain opsir untuk
masyarakat Tionghoa totok dan peranakan.
Tionghoa peranakan yang dimaksud adalah kelompok masyarakat Tionghoa yang sudah
menikah dan berbaur dengan penduduk setempat sekaligus telah menjadi seorang
muslim.
Nah, gambar berikut merupakan hasil penelusuran yang didapat
Ngoser.ID dari Tim Sumenep Tempo Dulu (STEDU) terkait daftar nama-nama opsir
Tionghoa di Sumenep selama abad ke-19, yang dikumpulkan dari berbagai sumber
kolonial.
(Tulisan ini pernah dimuat di situs
sumeneptempodulu.or.id, dengan sedikit perubahan redaksi)
Faiq/Stedu/Ng
0 Komentar