Kolase. Peringatan Haul dan Peluncuran Buku Biografi Raden Abdul Alim di Sumenep. (Ngoser.ID)
Ngoser.ID – Sabtu (26/03/2022) malam, di
halaman Masjid Al Alim Jalan Irama Kepanjin Sumenep, berlangsung Peringatan
Haul Akbar sekaligus peluncuran buku Raden Abdul Alim Mertawasesa.
Abdul Alim merupakan salah satu tokoh
Keraton Sumenep di paruh kedua abad 19 Masehi. Menurut catatan keluarga, beliau
menjabat sebagai Sekretaris Keraton Sumenep di era Pangeran Pakunataningrat
(1879-1901). Di kalangan keluarga, Abdul Alim juga dikenal sebagai cendekiawan
dan sosok yang alim di bidang agama.
"Untuk mengenang beliau, kediaman dan
peninggalannya difungsikan sebagai rumah ibadah, kantor yayasan, dan lembaga
pendidikan agama," kata Drs. H. Imam Soepardi, M.Si, cicit Raden Abdul
Alim, yang sekaligus Pembina Yayasan Abdul Alim Mertawasesa, kepada Ngoser.ID.
Haul juga menjadi kesempatan antar keluarga
menyambung tali silaturrahim. Apalagi, tutur Wakil Gubernur Jawa Timur
periode 1998-2003 ini, keturunan Abdul Alim menyebar di beberapa daerah di luar
Madura.
Selain peringatan Haul, bertepatan dengan
momentum tersebut juga diluncurkan buku silsilah dan biografi sang tokoh. Buku
berjudul "Silsilah Raden Abdul Alim Mertawasesa, Cendekiawan Keraton
Sumenep" itu disusun oleh R. B. M. Farhan Muzammily dan R. Iik Guno
Sasmito.
Dalam buku tersebut dijelaskan asal usul
sekaligus kiprah sang tokoh. Disebutkan bahwa Abdul Alim dari garis laki-laki
memiliki sambungan nasab pada Raden Tumenggung Pratalikrama. Pratalikrama
merupakan tokoh Sumenep yang membantu Sultan Sumenep dalam menerjemahkan
prasasti kuna di Bali pada masa Gubernur Jenderal Inggris, Thomas Stamford
Raffles.
Pratalikrama sendiri merupakan cicit Raden
Onggodiwongso alias Patih Ronggo Diboso, Patih atau Ronggo di Sumenep yang
terkenal. Ditarik ke atas juga bersambung nasab pada Pangeran Macan Alas, Waru
Pamekasan. Yaitu cucu Raden Adipati Pramono alias Pangeran Bonorogo, Raja
Sampang sekaligus Pamekasan.
Salah satu cicit Raden Abdul Alim, Dr. H.
Sunarto, S.H, M.H, juga hadir dalam acara tersebut. Dr. Sunarto saat ini
merupakan Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial RI.
"Kami sangat bersyukur atas
terselenggaranya acara ini. Semoga bisa tambah merekatkan hubungan antar
famili," kata mantan Hakim Agung RI ini.
Sunarto menjelaskan, dari garis ibunya
adalah cucu Raden Abdul Alim. Sementara dari garis ayahnya adalah keturunan
Raden Ardikusuma, saudara seibu Panembahan Sumolo, Raja Sumenep 1762-1811 M.
"Makam Raden Ardikusumo di kawasan
Asta Tinggi, berkat penelusuran Komunitas Ngopi Sejarah (Ngoser) bisa kami
rawat kembali," kata saat ini merupakan Ketua Yayasan Abdul Alim
Mertawasesa.
Acara haul berlangsung hikmat, dengan
pembacaan ayat suci Al Quran dan tahlil, dilanjutkan ramah tamah. Tampak Bupati
Sumenep, Ra Achmad Fauzi, juga hadir di antara para undangan.
Ng
0 Komentar